SIKKA, iNewsSumba.id – Masih tingginya harga beras di Kabupaten Sikka, NTT tentu menyulitkan warga secara umum dan khususnya masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga mereka. Harga beras terendah di wilayah ini masih berkisar Rp15 ribu perkilogramnya itu dirasakan cukup berat bagi warga kurang mampu.
Menyikapi realita itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyalurkan bantuan dengan memasok 25 ton beras bagi warga kurang mampu. Penyalurannya dilakukan langsung oleh aparat Polres Sikka sejak Selasa (28/3//2023) hingga Rabu (29/3/2023) ini.
Pembagian dilakukan setelah sebelumnya Polisi melakukan pendataaan warga kurang mampu di setiap desa dan kelurahan. Dari hasil pendatan itu, kemudian ditetapkan setiap kepala keluarga (KK) kurang mampu mendapat bantuan beras masing-masing 5 kilogram.
Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Quintas berharap bantuan itu bisa meringankan beban warga kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga. Selain itu kata dia, bantuan tersebut merupakan intervensi Polri guna menstabilkan harga beras yang semakin mahal di pasaran.
Fika Sanputri, salah satu warga penerima bantuan mengaku, 2 bulan terakhir harga beras di pasaran mencapai Rp15 ribu perkilogramnya. Warga beberapa kali harus rela antri lama dan panjang di kantor Bulog guna mendapat beras murah.
Sejumlah warga kurang mampu di Sikka bersukacita dapatkan beras bantuan dari Kapolri - Foto : Joni Nura
“Kalau bisa Pemerintah cepat - cepat turunkan harga beras dan lebih stabil agar bisa terjangkau oleh kami masyarakat kecil yang serba kesulitan ekonomi ini,” harap Fika.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu