Petani Lewa Raya Akhirnya Dapatkan Kepastian Terkait Solar: Pembelian Enam Hari Sekaligus Disepakati
Selain itu, aturan pembelian menggunakan barcode kembali diperketat. Petani yang membeli solar bersubsidi wajib membawa barcode dan KTP asli dengan identitas yang sesuai. Operator SPBU Lewa menyambut aturan ini karena dianggap akan mempersempit praktik peminjaman barcode.
Forum juga menyoroti peran pengecer solar yang kerap memperpanjang antrean. Aparat keamanan bersama Asosiasi Petani Lewa Raya sepakat menerapkan pendekatan humanis untuk menertibkan mereka. Tidak ada tindakan represif, tetapi penjelasan dan dialog akan dilakukan dari desa ke desa.
Dokumen kesepakatan itu kini menjadi pedoman resmi penyaluran BBM untuk seluruh Lewa Raya. “Ini bukan akhir, tapi awal bagi penataan distribusi yang lebih adil,” tambah Yohanes.
Para petani yang hadir pulang dengan harapan baru. Sebuah harapan sederhana: bahwa mereka dapat bekerja di ladang tanpa dihantui ketakutan kehabisan solar. "Kami hanya ingin petani bisa mengolah lahannya lebih tenang dimusim hujan atau musim tanam sepeti saat ini.. karena itu kami menginisiasi terbentuknya wadah Asosiasi Petani Lewa Raya ini," pungkas Elvis Karwelo, Ketua DPC Pemuda Tani dan KADIN Sumba Timur pada iNews Media Group.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
