Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, mengatakan program diskon mencakup lintasan-lintasan dengan volume padat dan destinasi wisata unggulan. Sejumlah rute favorit publik—mulai Merak-Bakauheni hingga Sape-Labuan Bajo—dipastikan terdampak potongan harga.
Windy menegaskan, pembelian tiket akan tetap mengandalkan sistem online Ferizy sebagai kanal utama. Dengan digitalisasi tersebut, ASDP ingin mengurangi antrean di pelabuhan yang selama ini menjadi keluhan utama pengguna jasa.
Dari sisi pemerintah, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai stimulus transportasi telah berjalan efektif. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp180 miliar untuk memastikan berbagai moda, termasuk kereta, pesawat, dan angkutan laut, tetap ramah di kantong.
Purbaya menyebut, intervensi tarif pada momentum tertentu dibutuhkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pergerakan ekonomi menjelang tutup tahun. “Nggak besar memang, tapi dampaknya terasa,” katanya.
Dengan kebijakan terpadu ini, pemerintah berharap perjalanan akhir tahun tidak hanya memberi ruang rekreasi masyarakat, tetapi juga mendongkrak denyut pariwisata nasional. Libur Nataru tahun ini diprediksi menjadi salah satu yang paling ramai dalam lima tahun terakhir.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
