Pemerintah daerah melalui Asisten Administrasi Umum Setda Sumba Timur, Lu Pelindima, menilai kegiatan ini sebagai momentum konsolidasi penting. “Atas nama pemerintah kami berikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan bermartabat ini,” ujarnya.
Menurutnya, Kempo tidak hanya tentang pertarungan di dalam arena tetapi tentang pertarungan dalam diri. “Kempo adalah latihan membangun karakter. Nilai persaudaraan dan kedisiplinan harus dibawa ke kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Lu Pelindima pun menutup sambutannya dengan pesan sederhana namun kuat. “Teruslah berlatih dengan semangat tinggi, disiplin, dan rasa persaudaraan. Jadikan itu bagian dari kehidupan, bukan hanya latihan,” katanya.
Muperkab kali ini bukan akhir, tetapi langkah awal menuju masa depan baru Perkemi Sumba Timur. Dari semangat dojo, tumbuh harapan baru ketika keringat, disiplin, dan persaudaraan berbuah medali serta kehormatan bagi diri, keluarga dan daerah bahkan Bangsa Indonesia.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait