TUBAN, iNewsSumba.id – Siang di Desa Remen mendadak berubah jadi kepanikan massal. Sekitar pukul 11.45 WIB, ledakan keras terdengar dari arah kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), disusul gulungan asap hitam pekat yang membumbung tinggi di langit Kecamatan Jenu, Kamis (16/10/2025).
Suara itu seperti dentuman baja yang terhantam petir. “Ada suara ‘del’, keras sekali, seperti ledakan. Setelah itu langsung keluar asap hitam tebal dari dalam pabrik,” tutur Najib (48), warga Desa Remen, yang masih tampak gemetar mengingat momen itu.
Warga yang tengah bersiap menunaikan salat zuhur sontak berlarian ke luar rumah. Mereka menyaksikan api menjilat langit di area kilang yang diketahui memproduksi bahan aromatik. Video amatir warga merekam detik-detik kobaran api membesar, memantulkan cahaya oranye di tengah kepulan asap hitam.
“Waktu itu saya langsung teriak ke tetangga supaya menjauh. Api besar sekali, dan kami takut kena angin,” kata Najib.
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, mengaku tidak menunggu instruksi apa pun ketika mengetahui kabar kebakaran itu. “Saya langsung umumkan lewat pengeras suara masjid agar warga mengungsi. Saat itu belum ada informasi dari pihak TPPI,” ujarnya.
Evakuasi dilakukan mandiri. Warga Desa Tasikharjo dan Awar-Awar lebih dulu dievakuasi, baru kemudian Desa Remen menyusul. Akses jalan menuju kompleks pabrik dijaga ketat oleh aparat, sementara petugas pemadam dari perusahaan terus berusaha menekan api dari area produksi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait