WAINGAPU, iNewsSumba.id-Kericuhan terjadi dua hari berturut-turut dalam gelaran Bupati Cup 2025 di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Insiden ini membuat panitia pelaksana harus mengambil langkah cepat demi menjaga kelangsungan turnamen antarkecamatan tersebut.
Kejadian bermula dari insiden pelanggaran keras yang dilakukan salah satu pemain dalam pertandingan. Ketika wasit memberikan keputusan, protes keras muncul dari pihak lawan. Tak hanya itu, para penonton yang tak puas dengan keputusan tersebut ikut-ikutan menyerbu masuk Lapangan Pemuda, Kota Waingapu.
“Kami akui bahwa tensi permainan sangat tinggi sejak kemarin. Ini memang pertandingan bergengsi antar kecamatan,” tandas Donatus Umbu Ketua Panitia didampingi Faisal Ayub, selaku Inspektur Pertandingan dan Oktovianus Ko, Sekretaris Panitia, Kamis (7/8/2025) sore lalu selepas pertandingan Kecamatan Kota Waingapu versus Kecamatan Kambera yang diwarnai kericuhan itu.
Ditambahkan Faisal Ayub, pantiia sedang mempertimbangkan untuk menambah jumlah petugas keamanan dari Brimob demi mengantisipasi kerusuhan lanjutan.
Kericuhan ini tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga melibatkan penonton yang nekat masuk ke lapangan dan membuat aparat kewalahan. Untungnya, tidak ada laporan korban luka serius dalam dua insiden kericuhan pada pertandingan antara Kecamatan Kahali vs Kecamatan Umalulu, Rabu (6/8/2025) sore kemarin dan Kecamatan Kambera vs Kecamatan Kota Waingapu, Kamis (7/8/2025) sore lalu.
Turnamen ini sendiri diikuti oleh 20 kesebelasan dari berbagai kecamatan di Sumba Timur. Mereka terbagi dalam empat grup dan akan bertanding hingga tanggal 14 Agustus 2025 mendatang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait