Perbaikan ini bukan kerja satu pihak. Taufiq, pecinta kuda pacu dan perwakilan dari Sinar Lombok, ikut terlibat langsung. Ia tampak berinteraksi dengan operator alat berat dan berdiskusi soal lintasan.
“Saya senang pacuan kuda. Tapi jujur, saya prihatin lihat kondisi lapangan. Makanya kami dari Sinar Lombok langsung turun tangan bantu alat berat. Ini atas permintaan Pak Wakil Bupati juga. Kita harus selamatkan arena ini, karena terlalu banyak kenangan dan harapan di atas lintasan ini,” tutur Taufiq.
Menurutnya, insiden seperti ini bisa meruntuhkan semangat para pemilik kuda dan merusak citra pacuan kuda sebagai budaya luhur Sumba jika tidak segera ditanggapi dengan kepala dingin dan kerja nyata.
“Bukan cuma soal kuda jatuh dan cidera saja tapi ini juga soal harga diri. Kuda itu kebanggaan. Jadi, kita harus rawat lintasannya, semoga ini jadi pelajaran untuk beberbah lebih baik lagi ke depannya, ” tegas Taufiq.
Felix menambahkan, perbaikan akan dilanjutkan keesokan hari bila belum rampung. Ia juga mengimbau kepada para pemilik kuda pacu untuk tidak memaksakan latihan hingga lintasan benar-benar layak.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait