KUPANG, iNewsSumba.id – Prestasi Brigadir Taruna, Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima yang meraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2024 sempat menjadi khabar yang membanggakan NTT. Betapa tidak, yang bersangkutan merupakan anak asal NTT, sehingga disadari atau tidak raihannya turut mengangkat nama Propinsi yang acapkali lengket dengan predikat minus dan tertinggal itu.
Namun belum juga rasa bangga itu berlama-lama, situasi miris dan penuh tanya muncul seiring dengan terpublikasinya 11 nama Calon Siswa (Casis) Taruna Akpol dari Panitia Daerah (Panda) Polda NTT untuk tahun 2024. Pasalnya dari 11 nama itu, dicermati warga hanya ada 1 orang asli anak NTT. Hal mana kemudian memantik respon negatif, tanya juga kritikan pada proses rekruitmen.
“Anak-anak NTT harus berbangga jadi kuli saja,” tulis Njoruhapa satir menanggapi 11 Casis Taruna Akpol Panda NTT itu di salah satu group Media Sosial (Medsos), Sabtu (6/7/2024) malam lalu.
“Polda Nusa Tenggara Timur Mabes Polri Putra Daerah NTT antara kurang dana atau kurang orang dalam, kurang ganteng, kurang imut dan kurang suanggi,” tulis Babad juga di sebuah group Medsos.
Politisi senior asal NTT yang kini duduk sebagai anggota DPR RI, Benny K. Harman, juga mencermati geliat opini warga terkait proses rekruitmen Casis Taruna Akpol Panda NTT itu. Pada salah satu media, dirinya bahkan dengan tegas meminta perlunya audit proses perekrutan plus dianulir.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait