“Ciptakan rasa kebersamaan, solidaritas dan sportifitas dalam berkompetesi. Karena dengan itu kita bisa menciptakan generasi yang cerdas dan mandiri. Sajikan pula pertandingan dan perlombaan yang saling jaga rasa, junjung tinggi sportifitas dan fair play. Jadikan kemenangan dan kekalahan dalam kompetisi untuk terus meningkatkan kualitas,” ungkap Umbu Ndamu sebelum menandai dibukanya kegiatan 02SN dan FLS2N itu dengan tabuhan bass drum dan letusan kembang api.
Sebelumnya, Dirk Andy L. Moekoe, Ketua Panitia 02SN dan FLS2N dan juga Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dinas PKO) Sumba Timur menguraikan untuk O2SN yang akan dilombakan dan dipertandingkan yakni cabang olah raga (Cabor) Atletik berbentuk Tri Lomba (Lari 60 meter, Lompat Jauh dan Tolak Peluru). Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai tanggal 11-13 Juni 2024 di Lapangan Polres Sumba Timur dan SMAN 2 Waingapu.
Selain itu ada juga pertandingan Volley Ball Putera dan Puteri yang akan bertanding di Lapangan Setda Sumba Timur mulai 11 hingga 15 Juni 2024. Cabor ini diikuti oleh 22 Tim Putra dan 19 Tim Putri dari 22 Kecamatan. Juga ada cabor Karate yang akan dilaksanakn di Aula Dinas PKO pada Jumat (14/6/2024) mendatang. Cabor ini diikuti 18 peserta putera dan puteri dari 11 satuan kependidikan.
Joged Massal Tamang pung kisah di halaman depan kantor Bupati Sumba Timur diikuti oleh Sekda dan ratusan peserta 02SN dan FLS2N - Foto Kolase : iNewsSumba.id
Khusus untuk Lomba FLS2N, papar Andy Moekoe akan dilombakan seni tari mulai Rabu (12/6/2024) bertempat di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu. Kegiatan ini diikuti oleh 82 peserta (20 Grup). Juga ada lomba Luluk yang akan dilaksanakan Kamis (13/6/2024) dengan peserta sebanyak 50 orang yang terbagi dalam 25 Grup. Juga ada lomba menyanyi solo yang akan dilaksanakan dua hari yakni pada tanggal 12-13 Juni yang diikuti 36 peserta dari 36 Satdik.
Terpisah, Erwin Pasande, Kepala Dinas PKO Sumba Timur pada iNews.id menyatakan O2SN & FLS2N SMP Tahun 2024 hendaknya menjadi momentum berharga bagi anak-anak peserta untuk apresiasikan diri dan juga meraih prestasi. Tentunya untuk itu, kata dia diperlukan kompetisi yang sehat dan berkelanjutan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait