Sosok Rizky Kaseh, mencatut nama UD Varia Usaha milik Febriansyah Abdul Rahman sebagai suplayer dalam dokumen dan semuanya itu sepengetahuan dan disetujui Zulkarnaen, dengan disertakan 2 nomor rekening bank milik orang lain. Domuken abal-abal itu berhasil 7 kali mencairkan anggaran pengadaan Beras Premium.
“Dari 7 kali pengadaan beras premium, diketahui 6 kali pengadaan itu fiktif. Hanya satu kali pengadaan yang real, dan itu melalui CV Sumber Makmur Blora sebanyak 90 ton dengan total dana Rp 1.035.000.000 pada periode tahun 2023-2024. Dokumen yang diajukan ke Bulog Pusat sebagai syarat pencarian anggaran pengadaan beras premium semuanya fiktif, seperti laporan pemeriksaan kualitas beras, dokumen penerimaan barang juga direkayasa. Berasnya pun merupakan beras medium di gudang Bulog yang hanya diganti kemasan beras premium,” papar Selesius.
Zulkarnaen, mantan pimpinan Bulog Waingapu, ketika coba dikonfirmasi Kamis (16/5/2024) malam lalu via WA tidak memberikan respon. Padahal figurnya saat bertugas di Waingapu tergolong cukup responsif ketika dihubungi atau menghubungi awak media.
Sementara itu, hingga kini sejumlah RPK mitra Bulog di Waingapu, mengakui tidak lagi mendapatkan pasokan. Ada yang menyatakan pasokan dari Bulog terakhir diterima Januari 2024, ada juga yang menyatakan Februari 2024.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait