“ Selanjutnya 20 orang seniman tersebut diberikan waktu pengkaryaan selama 3 minggu untuk kemudian dipamerkan di Jambore GRUF 2024,” timpalnya.
Untuk diketahui, agenda GRUF berlangsung selama 2-5 Mei 2024 yang dikemas dengan konsep greencamp atau kemah ramah lingkungan. Selama kegiatan juga dihadirkan kelas penguatan kapasitas bertema “Climate Justice”, sesi sharing bersama dengan 20 seniman terpilih dalam bentuk Artivism Session, Sesi berbagi dari peserta dalam bentuk Human LIVErary Session, berbagi pangan lokal, pasar barter, diskusi dan nobar film iklim, serta pembuatan rancangan aksi iklim bersama 12 Komite Ekskutif Daerah Koalisi KOPI.
“Pada tanggal tanggal 5 Mei juga Gruf dibuka untuk umum, sehingga masyarakat sekitar bisa berpartisipasi dan turut menikmati suguhan pameran artivism Seni Untuk Bumi. Tidak hanya itu saja, juga ada penampilan aksi panggung dari setiap daerah baik melalui teater, tari-tarian, musikalisasi puisi sampai dengan bazzar produk komunitas,” papar Gilbert.
Di tempat yang sama namun dalam kesempatan teprisah, Dicky Lopulalan, Direktur Koalisi KOPI menyatakan, pihaknya yakin otuput kegiatan in akan tingkatkan kesadaran peserta pada perbuhan iklim, alam dan lingkungan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait