Bendahara dimaksud tambah Erwin telah pula dipanggilnya untuk mempertanyakan hal itu. Awalnya oknum bendahara tersebut mengaku lupa setor. Namun kemudian setelah didesak lebih jauh akhirnya mengakui perbuatan manipulasinya.
“Awalnya dia (bendahara) sebutkan ada kepala sekolah yang kini sudah tidak lagi menjabat tapi masih ada tunjangannya dan lupa disetor. Setelah saya tanya lebih lanjut kok bisa lupa setor sampai 11 bulan? pasti ini sudah direncanakan. Akhirnya dia mengakui dan menangis, saya bilang akan saya laporkan ke Inspektorat Sumba Timur dan itu telah saya lakukan,” papar Erwin.
Erwin Pasande, Kepala Dinas PPO Sumba Timur mengaku telah melaporkan kasus pemotongan gaji sepihak oleh bendahara ke Inspektorat - Foto : iNewsSumba.id
Roslin Dabbo, guru yang disebut-sebut sebagai figur yang gajinya dipotong sepihak oleh DW, bendahara pada DPPO Sumba Timur, kepada iNews.id, Kamis (18/1/2023) malam lalu membenarkan gaji yang diterima kurang. Dikatakan guru yang mengabdi di SD Negeri Mau Hau itu, tunjangan suami yang mestinya jad bagian dari total gajinya tidak diterimanya secara utuh selama beberapa bulan.
Sebelumnya terkait kasus ini menjadi bahasan warganet sejak diposting salah satu akun pada sebuah group Facebook beberapa waktu lalu. Postingan yang cukup detil itu kemudian mendapatkan aneka tanggapan dari warganet baik yang disertai harapan untuk pengungkapan dan penuntasan proses hukum maupun tanggapan yang mempertanyakan keakuratan informasi yang dibagikan akun itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait