Aksi itu diketahui mendapatkan izin oleh Polisi setempat atas dasar perlindungan kebebasan berbicara. Namun seiring dengan kecaman dari sejumlah kalangan, Polisi mulai melakukan penyelidikaan. Apalagi peristiwa serupa pernah juga beberapa kali terjadi di masa lalu seperti yang dilakukan Rasmus Paludan, seorang ekstrimis kanan.
Rasmus Paludan melakukan tindakan yang tidak jauh beda dengan Salwan Momika yakni dengan brutal menginjak dan membakar Alquran Stockholm tepatnya di depan Kedutaan Turki.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait