SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Belalang kembara hingga kini belum juga mengakhiri terornya bagi para petani di Kabupaten Sumba Timur. Serangga ini tak bisa dipungkiri telah menjadi hama yang menakutkan bagi para petani Sumba lebih dari setahun terakhir.
Di desa Tandula Jangga, Kecamatan Nggaha Ori Angu, serangga yang miliki nama ilmiah Locusta Migratoria itu merusakan puluhan hektar lahan jagung milik warga. Upaya warga untuk mengahalau serangannya dilakukan sebisanya namun tak sepenuhnya mampu menghadang serbuan belalang yang datang seakan menutupi mentari itu.
Serangan sporadis belalang Kembara itu, merujuk informasi yang diperoleh iNewsSumba.id, Kamis (5/1/2023) dari Anto Kila, ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (Forum PRB) Sumba Timur membawa duka lara bagi para petani. Tidak berlebihan jika sampai petanipun menangis.
“Saya hanya bisa menangis waktu lihat semua pohon jagung kami habis dimakan belalang," kata mama Rambu, salah satu warga desa Tandula Jangga, kepada Anto Kila yang membagikan kisah pertemuannya dengan salah satu warga yang kebun jagungnya rusak diserang belalang kembara.
Lebih lanjut Anto menjelaskan upaya warga untuk menghalau serangan belalang kembara tersebut. Warga hanya bisa menggunakan kain yang diikat di ujung kayu juga membunyikan kaleng ataupun benda yang bisa mengeluarkan bunyi bising dan gaduh untuk mengahalau.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait