“ Karena jagung mereka tanam telah rusak, saat ini mereka hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah berupa bibit jagung untuk musim tanam kedua pada bulan Maret atau April, karena seluruh persediaan bibit mereka sudah habis,” jelas Anto.
Hama belalang kembara masih ancam Sumba Timur, padang sabana dan hutan saat dilintasi serangga bernama ilmiah Locusta Migatoria itu - Foto : Istimewa
Beberapa hari lalu, Nico Pandarangga selaku Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumba Timur mengatakan serangan hama belalang memang makin masif. Data sementara yang dimilinya tercatat 102 hektar lahan pertanian warga rusak. Lahan itu dominan ditanami jagung oleh warga.
Para petugas yang tergabung dalam Brigade Pembasmi Hama Belalang di Dinas Pertanian sebut Nico telah berupaya semaksimal mungkin. Namun sebut dia upaya itu tentu perlu juga mendapatkan dukungan warga dan ragam elemen. Karena akan sangat sulit mengatasi hama belalang jika tidak diperangi dalam semangat sinergitas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait