SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Belalang Kembara ketika koloninya kian meluas dan tak terkendali akan menjadi hama yang punya kekuatan dahsyat dalam menghancurkan tumbuhan dan tentunya tanaman pangan petani. Menyikapinya tentu perlu tenaga, biaya dan waktu ekstra. Kamis (19/10/2023) esok akan menjadi momentum bagi 4 Kabupaten di Pulau Sumba menyatukan tekad untuk mengendalikan populasi serangga yang miliki ‘nama keren’ Locusta Migratoria itu.
Kepada iNews.id di ruang kerjanya, Rabu (18/10/2023) Umbu Ngadu Ndamu, Sekda Kabupaten Sumba Timur menjelaskan 4 Bupati se Pulau Sumba akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Kecamatan Lewa terkait pengendalian hama belalang pada Kamis (19/10/2023). MoU itu akan ditandatangani Bupati Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya serta Bupati Sumba Timur selaku inisiator dari kegiatan itu di Balai Benih Unggul (BBU) Lewa, Desa Persiapan Pada Njara Hamu.
“Bupati dari 3 Kabupaten tetangga dipastikan hadir besok. Bahkan datang dengan tim komplitnya dalam artian selain Bupati dan Kepala Dinas Pertanian dan pangan juga ada anggota tim yang terkait dengan pengendalian hama belalang akan juga hadir. Jadi dari 1 kabupaten tim akan terdiri dari 50 orang,” papar Umbu Ndamu.
Sekda Umbu Ndamu lebih lanjut menjelaskan, MoU yang akan ditantangani oleh 4 Bupati se-Pulau Sumba itu juga akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 4 Kepala Dinas Pertanian dan Pangan. Selepas itu, akan dibahas terkait tanggal atau waktu yang pas untuk melakukan perang serentak dalam satu hari untuk mengendalikan populasi belalang kembara.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait