get app
inews
Aa Text
Read Next : GPM Digelar di Gereja Kristen Sumba Jemaat Kambaniru, Ajang Pembuktian Beras Bulog jadi Primadona

Mitra Bulog di Waingapu Krisis Beras, Warga Menjerit Harga Naik

Selasa, 29 April 2025 | 09:56 WIB
header img
Ama Djala, salah satu pedagang beras dan mita RPK Bulog keluhkan sudah sebulan 10 RPK di Pasar Inpres Matawai Waingapu tidak dapat pasokan beras Bulog - Foto : iNewsSumba.id

WAINGAPU, iNewsSumba.id — Para pedagang mitra Bulog di Kota Waingapu dan sekitarnya kini mengeluhkan kekosongan stok beras yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Kondisi ini membuat harga beras melonjak, memberatkan warga kelas menengah ke bawah yang biasanya mengandalkan pasokan beras Bulog.

“Kami sudah satu bulan ini tidak mendapat pasokan beras lagi. Sudah ke kantor Bulog, tapi hanya disuruh sabar karena keputusan dari pusat belum turun,” keluh Ama Djala, salah satu mitra Rumah Pangan Kita (RPK) di Pasar Inpres Matawai Waingapu, Selasa (29/4/2025).

Menurut Ama, setidaknya ada 10 RPK di Pasar Inpres yang mengalami nasib serupa. Ia berharap kelangkaan ini bukan imbas dari kasus hukum yang menjerat oknum pejabat Bulog beberapa waktu lalu.

Saat ini, harga beras kualitas terendah di pasaran mencapai Rp15.000 per kilogram. Sedangkan beras Bulog yang biasanya dijual Rp13.000 per kilogram, kini tak lagi tersedia, membuat warga semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka.

"Kalau ada beras Bulog tentu kami senang, karena murah tapi bagus. Uang sisa beli beras bisa kami belikan lauk untuk anak-anak. Sudah saya cari-cari tapi tidak dapat beras Bulog, terpaksa beli sudah yang harga 15 ribu perkilo. Tapi yaa kalau terus begini kan kasihan kita orang kecil," ungkap Yohana seorang warga yang ditemui selepas beli beras di Pasar Inpres Matawai Waingapu.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut