“Berikan kesempatan dan ruang diskusi. Jangan matikan ruang diskusi seperti ini, buka diri akan kritik. Sumba Timur adalah sebuah keluarga besar, terlalu mahal kabupaten ini terpecah belah hanya karena politik. Pertarungan politik adalah tentang adu gagasan dalam visi dan misi. Konsep ini yang harus kita jalankan dan gaungkan terus,” tegas YH.
Sementara itu, ULP sebagai Calon Bupati, walau hadir kemudian di sela-sela kegiatan berlangsung ternyata langsung klik alias nyambung dalam suasana diskusi itu. Bahkan isu strategis semisal ekonomi kreatif dan pariwisata juga ditanggapin mantan Kabag Pembangunan Sumba Timur itu dengan lugas.
“Banyak daerah yang terbantu sekali dengan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata ini. Contoh di Bali dan juga Labuan Bajo. Mudah-mudahan aura positifnya itu makin dekat ke sini. Untuk itu pemerintah dan masyarakat harus bersinergi.Masyarakst harus bisa dan diberikan peluang menjadi pelaku dalam ekonomi kreatif, UMKM dan pariwisata,” papar ULP.
ULP yang dalam diskusi itu duduk bersila didampingi YH, Ketua Tim pemenangan Paket ULP-YH Kabupaten Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, Indra Karwelo selaku pengusaha dan juga tokoh Masyarakat dan sejumlah politisi itu juga menyoroti masih terbatasnya skill generasi muda untuk mengembangkan diri dalam menyikapi geliat ekonomi kreatif dan pariwisata yang terus berkembang.
“Kaum muda kita harus dan perlu dilatih dan juga dibantu permodalannya. Dan itu tugas pemerintah. Modal bukan tidak ada di daerah ini, hanya skill yang perlu terus kita asah,” tegas ULP.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu