“Setelah saya diusir, beliau menanyakan tempat kerja saya, kemudian saya berkata, 'Bapak minta dihargai, namun Bapak tidak menghargai saya'. Setelah saya keluar dari ruangan, tidak lama kemudian saya dihubungi oleh atasan saya dan disuruh pulang," beber Amalia sembari menegaskan kesiapannya untuk hadapi resiko apapun termasuk pemecatan.
Pihak Dinas Pendidikan dan Budaya Propinsi Kalsel memilih untuk tidak mengeluarkan statemen terkait peristiwa itu ketika dikonfrontir. Muhammadun, Kadisdikbud Kalsel sendiri sudah beberapa kali terkait sejumlah hal kontrovensial. Seperti pada April 2022 lalu, dirinya mengusulkan ASN Kepala Sekolah boleh beristri dua. Usulan yang kemudian membuatnya harus memberikan klarifikasi ke Komisi IV DPRD Kalsel. Juga seruannya agar ASN mencoblos Partai Golkar dalam acara Job Fair 2023 di SMKN 3 pada November 2023. Peristiwa yang kemudian berimbas rekomendasi Komisi ASN untuk memberikan sanksi pada yang bersangkutan setelah dilaporkan oleh Bawaslu setempat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu