Amalia justru diperhadapkan realita yang tidak sesuai dengan persepsinya. Dimana Kadisdikbud tiba ke ruang Rakor hanya bahkan tidak menggunakan sepatu tapi hanya sandal bahkan merokok di depan peserta rapat.
"Namun, ketika beliau datang, persepsi saya langsung berubah. Beliau masuk ballroom dengan sandal, kemudian dengan sebatang rokok, berjalan seperti orang bijaksana. Seketika mood saya berubah karena saya tidak tahan dengan asap rokok,” urainya.
Tidak sampai disitu, lanjut Amalia, Kadisdikbud setelapas memberikan sambutan justru kembali merokok di ruang rakor yang menggunakan AC itu. Dan terus berlanjut sembari bercakap-cakap dengan para peserta Rakor. Hal mana kemudian tidak bisa lagi ditahan oleh Amalia untuk langsung menghampiri Kadisdikbud untuk diberikan teguran langsung.
"Setelah beliau duduk di meja atas, beliau turun untuk berbincang dengan peserta, namun masih merokok. Saya pun menegur dengan perlahan, 'Mohon maaf pak, saya tidak tahan dengan asap rokok'. Yang sangat saya sayangkan adalah adab beliau di tengah rapat koordinasi, di ruangan ber-AC, di mana udara yang dikeluarkan oleh AC membawa asap ke mana-mana," paparnya.
Namun Langkah Amalia itu justru kemudian berbuah pengusirannya dari ruang rakor. Bahkan atasannya langsung menghubunginya untuk segera meninggalkan rakor dan pulang. Tidak hanya itu, Kadisdikbud juga sempat menanyakan tempat kerja Amalia selepas dirinya diusir keluar ruangan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu