get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat, UPKM/CD Bethesda YAKKUM dan Pemkab Sumba Timur Bersinergi

3 Warga Sumba Timur Meninggal Dunia karena DBD, Dinas Kesehatan Masih Enggan Lakukan Fogging

Sabtu, 23 Maret 2024 | 22:37 WIB
header img
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Bangun Arifin Munthe menegaskan masih belum melakukan fogging terkait dengan melonjaknya kasus DBD - Foto kolase : iNewsSumba dan Okezone

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melonjak di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Hingga kini terdata, 3 orang warga dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit penyakit yang disebarkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu. Sementara Kecamatan Kambera menjadi wilayah yang paling banyak warganya terjangkit DBD yakni sebanyak 47 kasus.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Bangun Arifin Munthe, kepada iNews.id di Waingapu, Rabu (20/3/2024) siang lalu menyatakan, hingga 19 Maret 2024 tercatat 139 Kasus DBD di Sumba Timur. Dari jumlah itu, 3 warga yakni 2 dari Kecamatan Kambera dan 1 warga dari Kecamatan Pandawai, meninggal dunia.   

Kendati telah ada warga yang menjadi korban keganasan DBD, Dinas Kesehatan setempat masih enggan untuk melakukan fogging. Sikap itu diambil karena mempertimbangkan sejumlah aspek.

“Kita masih menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang berkualitas secara masif muali dari rumha tanggal masing-masing. Langkah ini lebih efektif dalam membunuh telur dan jentik nyamuk dibandingkan dengan fogging atau pengasapan yang cenderung memberantas nyamuk dewasa saja,” urai Bangun Munthe menjawab pertanyaan seputar harapann warga untuk dilaksanakan fogging.

Hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan belum dilakukan fogging kata Bangun Munthe yakni terkait dampak dari penggunaan bahan kimia untuk langkah dimaksud.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut