SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Lebih dari sepekan terakhir ada sejumlah peristiwa yang menjadi atensi aparat penegak hukum juga publik di wilayah hukum Propinsi NTT. Mulai dari kasus yang disebutkan Gantung Diri (Gandir) di Sumba Timur, hingga peristiwa pemerkosaan anak kandung di Belu serta penemuan kepala bayi yang dibawa lari anjing di TTU.
Mulai dari peristiwa penemuan mayat Axi Rambu Kareri Toga, Kamis (18/1/2024) petang lalu di kamar mandi Toko CK2, di bilangan Payeti, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, yang ditemukan dalam posisi leher terjerat tali plastik. Peristiwa yang kemudian setelah dilakukan visum luar oleh medis RSUD menjadi pijakan Polres setempat menyimpulkan korban yang masih berusia 16 tahun 8 bulan itu murni Gandir.
Pro dan kontra terus bergulir di publik baik lewat percakapan lepas hingga dunia maya terkait dengan peristiwa itu. Hal mana kemudian juga disikapi oleh ragam elemen di kota Waingapu bahkan Pulau Sumba untuk menggabungkan diri dalam Aliansi Aksi untuk Axi, guna mendorong dilakukan autopsi untuk kepastian penyebab kematian Axi Rambu.
Aliansi ini bertemu Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS,Kamis (25/1/2024) siang lalu dan akhirnya bermuara pada kembali dibukanya kasus ini dengan melakukan autopsi juga penyelidikan lebih mendalam. Selasa (30/1/2024) pagi rencananya autopsi akan dilaksanakan di kediaman keluarga Axi Rambu, yang berada di Wailawa, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu