SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Beras Bantuan Sosial (Bansos) yang pengadaannya menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2023 di Kabupaten Sumba Timur, beberapa hari terakhir menjadi soroton. Hal itu menyusul adanya keluhan sejumlah warga yang menyatakan beras dimaksud tidak layak konsumsi. Padahal beras didatangkan dari Jawa Tengah dan habiskan anggaran lebih dari Rp4 miliar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumba Timur, Harun Rodis Marambadjawa, kepada iNews.id di ruang kerjanya, Jumat (5/1/2024) siang lalu menyatakan, anggaran senilai lebih dari Rp4 miliar itu untuk pengadaan beras kategori medium sebanyak 280 ton.
“Tidak gampang dengan waktu yang singkat untuk pengadaan beras sebanyak itu. Mepet juga waktunya jadi kami sempat kuatir juga karena sudah mau selesai tahun anggaran. Sementara karena el nino, daerah sumber beras ada yang menahan untuk tidak diantarpulaukan. Tapi untung bisa didapatkan kontraktor dari Jawa Tengah,” jelas Harun yang saat itu didampingi Sekdis Sosial Yiwa Kondanamu dan pejabat Dinsos lainnya.
Beras sebanyak itu, lanjut Harun diperuntukkan bagi 14 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar pada 22 Kecamatan di Sumba Timur. Dengan rincian per KPM menerima masing-masing 20 kilogram beras Bansos DID itu.
“Ini mungkin untuk pertama kali di dinas atau mungkin dimasa saya jadi Kadis pengadaannya sebanyak ini dan waktunya mepet. Pembahasan anggarannya juga memakan waktu lama. Tapi untung penyalurannya kini sudah lebih dari 90 persen,” timpal Harun diamini Yiwa Kondanamu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu