Bulog Sumba Timur Siap Tindak RPK Nakal, Bupati dan DPRD Kecam Spekulan Beras GPM
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/11/08/d01a7_bulog-sumba-timur-dan-spekulan.jpg)
SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Penggerebekan sejumlah kios dan toko pedagang beras berlogo SPHP Bulog di Sumba Timur yang menjual beras di atas HET, Minggu (5/11/2023) siang lalu hingga kini masih jadi bahasan publik. Pasalnya diantara tempat yang digerebek Satgas Pangan dibawah komando KBO Resrkim Polres setempat itu ternyata ada yang berstatus Rumah Pangan Kita (RPK) mitra Bulog.
Aksi penimbunan beras SPHP yang dijual pada warga setiap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GP)M yang kemudian dibeli spekulan dan kaki tangannya lalu dijual kembali di atas HET itu langsung disikapi oleh Pemkab dengan menggelar Rapat Evaluasi Selasa (8/11/2023) kemarin. Dalam rapat di ruang Sekda itu, Pimpinan Cabang Bulog Sumba Timur, Zulkarnaen menegaskan sulitnya menghilangkan spekulan. Kendati demikian pihaknya yakin untuk untuk diminimalkan dan dipersempit ruang geraknya.
“Terkait dengan hasil operasi dan penggerebekan Satgas Pangan tentu sangat disayangkan adanya RPK yang menjual di atas HET. Dan kepada yang bersangkutan telah kami berikan teguran juga memblack list yang bersangkutan sebagai mitra Bulog,” tandas Zulkarnaen.
Sebelumnya kala mendapatkan laporan perihal penggerebekan dna pengungkapan aksi para spekulan beras Bulog itu juga mendapatkan respon tegas dari Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing. Dirinya meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas sesuai aturan dan hukum yang berlaku guna terciptanya efek jera.
Khristofel Praing mengecam ulah spekulan yang memanfaatkan situasi di tengah masyarakat yang benar – benar membutuhkan beras dampak kemarau dan kekeringan serta El Nino. Juga karena aksi spekulan itu mengganggu upaya pemerintah menyalurkan bantuan tepat sasaran serta menekan inflasi pangan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu