get app
inews
Aa Text
Read Next : Selama Masa Kampanye Pilkada di Sumba Timur 3 Warga Tewas dalam 12 Lakalantas

Begal Anggota Geng Motor di Waingapu Viral, Begini Penjelasan Polres Sumba Timur

Rabu, 20 September 2023 | 07:59 WIB
header img
Begal yang disebut dilakukan anggota Geng Motor di Waingapu Viral di medsos, Polres Sumba Timur menyanggah dan jelaskan duduk masalahnya - Foto : ilustrasi MPI

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Aksi begal di kota Waingapu yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor menjadi viral di media sosial. Aksi itu disebut dilakukan oleh anggota geng motor berlabel ‘King Knight’. Bahkan disebut – sebut aksi itu memakan korban seorang warga yang ternyata merupakan purnawirawan Polri. Polres Sumba Timur bertindak cepat menyikapinya, dan kemudian menjelaskan duduk kasus dimaksud.

Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Kasat Reskrim AKP Jumpatua Simanjorang, Selasa (19/9/2023) kepada wartawan menyatakan informasi yang menyebutkan benar informasi itu telah jadi viral di medsos. Namun narasi terjadinya begal oleh anggota geng motor tidak benar, karena kejadian sebenarnya bukanlah pembegalan. Penjelasan Jumpatua dipertegas Kanit PPA, Aipda Ahmad Furqan, yang menangani kasus dimaksud.

“Dalam kasus ini benar ada dua orang yang masih kategori anak dibawah umur yang terlibat. Namun bukanlah pembegalan seperti yang diviralkan. Mereka berdua memang dalam pengaruh miras yang dikonsumsinya bersama teman mereka di belakang Depnaker Prailiu. Dan saat pulang dari sana mengantar temannya ke Sweembak Matawai terjadilah peristiwa yang kemudian disebut begal itu,” jelas Furqan di ruang Humas Polres setempat.

Diuraikan Furqan, kasus dimaksud terjadi pada Sabtu (2/9/2023) sekira pukul 03.00 WITA lalu. SNR (16) dan AIG (17) warga Kelurahan Prailiu Kecamatan Kambera dan Kelurahan Kemala Putih, Kota Waingapu dengan motor hendak antar temannya ke Matawai. Namun setibanya di depan kelurahan Matawai keduanya berpapasan dengan korban Markus Uwa, yang juga mengendarai sepeda motor hendak menuju rumah saudaranya di Matawai.

“Dalam keterangannya kedua anak ini mengaku sempat diteriaki dan dikejar seseorang dalam perjalanan menuju Matawai dari arah Prailiu. Untuk jaga diri, seorang diantara mereka mengambil batu dan membawanya. Diperjalanan pulang dari Matawai mereka bertemu korban yang disangka mereka adalah orang yang berteriak dan mengejar mereka sebelumnya. Spontan mereka melempar dengan batu,” jelas Furqan.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut