TOKYO, iNewsSumba.id – Petinju Indonesia kelahiran Sumba Timur, Jansen Hebi Marapu dinyatakan kalah angka tipis atas Taika Imanaga di Tokyo, Jepang, Selasa (25/7/2023). Kendati kalah, Hebi justru mendapatkan standing ovation dari penonton yang hadir di Ariake Arena itu.
Dalam pertarungan sebagai partai tambahan dari pertarungan antara Fulton versus Inoue itu, Hebi Marapu dinyatakan kalah split decision setelah lewati pertarungan ketat 8 ronde. Hakim dalam pertandingan itu semuanya dari Jepang, dan hanya satu yang memenangkan Hebi Marapu.
Ketatnya dan kerasnya pertarungan itu diwarnai dengan jatuhnya Hebi di Ronde 3 namun kembali bangkit dan bertarung taktis. Bahkan seiring ronde berjalan, Hebi kian baik tampilannya dan terus menekan dan memojokkan Imanaga.
Walau unggul dari sisi tinggi dan jangkauan, Imanaga terbukti tidak mampu untuk mengkawnvaskan Hebi, seperti 3 lawan sebelumnya. Bahkan terkesan staminanya terkuras ketika terus diserang Hebi sejak ronde kelima.
Hakim Kazunobu Asao memberi nilai 80-72 dan Toshio Sugiyama memberi nilai 77-74 untuk Imanaga. Hebi dimenangkan oleh Hakim Michiaki Someya dengan nilai nilai 76-75 untuk Hebi. Hasil yang kemudian justru memantik penonton memberikan apresiasi tinggi untuk semangat juang Hebi Marapu.
Dihubungi dari kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Selasa (25/7/2023) malam tadi, Hebi Marapu mengaku tidak akan patah arang dan siap untuk kembali berlatih keras dan serius untuk pertarungan berikutnya. Dia juga menegaskan akan terus belajar dari setiap pertandingan termasuk melawan Imanaga.
Hebi Marapu walau kalah tetap memegang gelarnya karena pertarungan versus Imanaga adalah partai non gelar. Hebi tetap juara kelas ringan WBC Asian Boxing Council Continental dan IBA Intercontinental.
“Saya dan pelatih serta manajemen akan kembali jadwalkan latihan guna persiapan mempertahankan gelar,” timpal Hebi.
Putera seorang pensiunan guru dan wartawan senior di Pulau Sumba itu lebih jauh mengatakan hasil pertandingan versus Imanaga diterimanya dengan lapang dada. Hal itu ditegaskannya seiring adanya pendapat yang menyatakan kekalahannya itu kontroversial.
“Yang saya tahu apapun keputusannya tetap saya terima dan hormati. Saya tidak tahu tentang apa yang orang omong kalau itu kontroversi. Yang saya tahu saya harus terima dan harus belajar lebih banyak lagi Aya (kaka). Ke depannya bagaimana? Semuanya manajer yang atur termasuk pertahankan gelar,” pungkas Hebi Marapu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu