“Tabungan Emas itu kami upayakan tiap bulan pergi menabung, sedikit demi sedikit tidak apa – apa. Kami yakin nanti pasti tetap ada hasilnya,” timpal Ismail.
Di tempat terpisah, seorang pemulung lainnya yakni Daud Adolf (52) juga menjelaskan dampak positif yang dirasakan dengan Tabungan Emas miliknya yang merupakan hasil dari pogram ASA EMAS yang digagas oleh Pemerintah Kelurahan Kemalaputi.
“Saya ini petugas sampah, punya anak 4 orang. Dulu hasil memulung sampah plastik saya jual tapi tidak terpikir untuk sisihkan dalam bentuk tabungan. Tapi kemudian Ibu Lurah bilang ada program kemitraan dengan Pegadaian, jadi sejak 2021 lalu saja buka dan mulai menabung di Tabungan Emas Pegadaian,” jelas Daud.
Daud lebih lanjut mengatakan, tiap bulan dia menyisihkan paling banyak Rp100 ribu untuk menabung di Tabungan Emas Pegadaian. Uang itu didapatnya setelah sampah yang dikumpulkannya dipilah terlebih dahulu antara sampah plastik dan non plastik.
Kolaboorasi Tabungan Emas dan Program Asa Emas digagas oleh Lurah Kemalaputih. IUbah Sampah Jadi Emas bukan lagi sebatas jargon tapi jadi realita. insert : Ermy Antonia, Lurah Kamalaputi - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
“Khusus hasil penjualan dari sampah plastik saya sisihkan paling banyak 100 ribu untuk ditabung. Rencana saya hasil tabungan itu selain untuk bisa miliki emas batangan atau perhiasan nantinya juga bisa untuk pendidikan anak – anak saya,” imbuh Daud sumringah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu