“Kita bukan karena berkelimpahan tapi juga miliki kekurangan dan keterbatasan. Namun pastinya kondisi kita jauh lebih baik dari papa, mama dan saudara – saudari yang kita sambangi dan salurkan bantuan hari ini,” jelasnya.
Kegembiraan dibaluti haru nampak saat pembagian bingkisan untuk menyongsong Natal atau di masa Advent ini. Para penerima bingkisan yang di dalamnya terdiri dari beras 3 kilogram, gula pasir 500 gram serta minuman soda 1 liter dan kue kering 1 toples itu.
Aksi sosial IJTI NTT bersama ragam elemen diantaranya dnegan berbagi bingkisan Natal pada kaum miskin dan difabe - Foto : Stev Payong
“Terima kasih banyak, sudah bantu dan ingat kami. Tuhan tidak buta dan pasti ingat budi baik saudara semua,” ungkap Albertus Yosep Asuk, seorang difabel yang sehari – hari mengisi waktunya dengan mengembalakan sapi itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu