get app
inews
Aa Read Next : Breaking News : Sambo Divonis Mati, Putri Candrawathi 20 Tahun Penjara, Keluarga Joshua Puas

12 Butir Peluru Dihamburkan Dalam Baku Tembak 2 Polisi di Rumah Kadiv Propam

Selasa, 12 Juli 2022 | 19:17 WIB
header img
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.(Foto:Antara)

Muhammad Farhan

JAKARTA, iNews.id - Baku tembak antara sesama anggota Polri yang terjadi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Dinas Polri Duren Tiga, Jumat (8/7/2022) lalu menhamburkan 12 butir peluru. Dalam aksi dua anggota korps Tribrata itu, Brigadir J tewas ditembak Bharada E. Masing – masing disebutkan sebagai sopir dan ajudan Jenderal Polisi berbintang dua itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, di Gedung Humas Mabes Polri, Senin (11/7/2022) mengatakan, hasil olah TKP ditemukan 12 proyektil dalam aksi baku tembak itu.

“Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi serta alat bukti ditemukan tujuh proyektil yang dikeluarkan leh Brigadir J dan lima proyektil dikeluarkan oleh Bharada E,” tandas Ramadhan.  

Masih kata Ramadhan, peristiwa itu diawali oleh dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J pada isteri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun perbuatannya, ketika memasuki kamar isteri Kadiv Propam dan melakukan pelecehan diketahui oleh Bharada E karena mendengar teriakan dari korban pelecehan.

“Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istrinya sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan,” urai Ramadhan sembari menimpali Brigadir J juga menodongkan senjata api ke kepala istri Kadiv Propam. Penodongan itu yang kemudian membuat isteri Kadiv Propam takut dan berteriak dan terdengar Bharada E yang saat itu memang ditugaskan untuk menjaga keamanan di rumah tersebut,” papar Ramadhan.

Ramadhan juga menegaskan, Brigadir J adalah sosok yang melepas tembakan terlebih dulu, yasng mana kemudian Bharada E membalasnya sebagai bentuk perlawanan. Tak hanya itu, Bharada E juga berkali-kali menghindari tujuh tembakan yang dilayangkan Brigadir J. 

"Akibat tembakan tersebut terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,”tukasnya. Saat terjadinya peristiwa itu, Kadiv Propam tidak berada di rumah karena sedang melakukan test PCR. Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui hal tersebut setelah sang istri menelponnya usai kejadian. Ferdy pun langsung pulang dan menghubungi Kapolres Jakarta Selatan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. 

 

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Berita iNews Sumba di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut