SURABAYA, iNewsSumba.id – Kunjungan kerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (11/11/2025), berujung pada penemuan mengejutkan. Ia menemukan indikasi manipulasi nilai impor (underinvoicing) yang merugikan negara.
“Waktu periksa kontainer, ada yang menarik. Barang bagus banget tapi nilainya cuma 7 dolar AS. Di marketplace harganya Rp40–50 juta,” ujar Purbaya dalam video yang diunggah di akun TikTok resminya, Kamis (13/11/2025).
Underinvoicing merupakan modus lama yang digunakan untuk mengurangi pembayaran pajak dan bea masuk. Caranya, importir melaporkan nilai barang jauh lebih rendah dari harga pasar.
Dalam kasus yang ditemui Purbaya, mesin dengan nilai faktur Rp117.000 ternyata memiliki harga jual puluhan juta rupiah di platform daring.
“Kalau praktik semacam ini dibiarkan, negara kehilangan potensi penerimaan besar,” ujar seorang pejabat Bea Cukai Surabaya yang enggan disebut namanya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
