Antara Demokrasi dan Keamanan: Dilema Prabowo Subianto di Tahun Awal Pemerintahan

Dion. Umbu, Rizky Agustian
Presiden Prabowo Subianto- Foto : BPMI Setpres)

Gelombang unjuk rasa besar lalu dianggap sebagai sinyal peringatan bahwa public trust mulai menurun. Kondisi inilah yang membuat Prabowo segera mencari jalan pemulihan dengan membuka ruang dialog.

Dalam kasus polemik TNI dengan Ferry Irwandi, misalnya, Prabowo meminta agar penyelesaian ditempuh lewat diskusi terbuka, bukan represif. Sikap itu, kata Wibawanto, menandakan pilihan strategis: meminimalkan gesekan, memaksimalkan komunikasi.

Fenomena transisi kekuasaan turut memperkuat dinamika ini. Dari pemerintahan sebelumnya, sejumlah masalah belum tuntas, lalu diwarisi oleh Prabowo. Publik menaruh harapan besar agar perubahan segera terlihat.

Sejumlah kalangan menilai, kemampuan Prabowo menjaga keseimbangan demokrasi dan keamanan akan menentukan arah pemerintahannya. Jika berhasil, Indonesia bisa memasuki fase stabil pasca gejolak politik. Namun bila gagal, potensi krisis kepercayaan bisa kembali membesar.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network