Sementara itu, Sekretaris Etnis Timor, Yan Banunaek, menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah “Penghargaan kepada Pekerjaan Perempuan.” Hal ini tercermin dalam penggunaan ornamen tenun serta simbol Tionghoa dalam dominasi warna merah.
"Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman bukan sekadar ditampilkan, tetapi dimaknai dan dihidupi. Semoga semangat ini membuat kita makin giat dalam ibadah dan pelayanan," ujar Yan.
Ibadah penuh warna ini tak hanya menjadi simbol integrasi budaya, tapi juga panggilan untuk terus merawat nilai-nilai luhur dalam kehidupan berjemaat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait