Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi simbol komitmen terhadap pendidikan yang inklusif dan berbudaya.
“Ini bentuk dukungan kita terhadap pendidikan tanpa diskriminasi,” ujarnya saat meninjau pameran produk lokal yang juga digelar bersamaan.
Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah minuman sari rumput laut, yang menurut Bupati “segarnya alami” dan layak dipromosikan lebih luas.
Sejumlah pelajar yang ikut ambil bagian dalam upacara dan menari massal mengaku bangga bisa terlibat dalam acara sebesar ini.
“Saya pakai busana kain songket Pahikung dari Umalulu,” ungkat Salsa.
Sejumlah pelajar yang ikut ambil bagian dalam upacara dan tarian massa meriahkan Hardiknas di Sumba Timur - Foto : iNewsSumba.id
“Kalau saya pakai kain tenun ikat kombu dari Kambera, juga kalung anahida dan mamuli,” timpal Satzi rekannya sesam pelajar SMAN 2 Waingapu, yang ikut menari massal Kandingang dan Gawi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait