Lelaki Sepuh dan Perempuan Perkasa dari Kampung ini, Bertarung Sikapi Perubahan Iklim Sumba Timur_2

Dion. Umbu Ana Lodu
Kebun olahan Kelompok Tani Luri Panamu digagas Rambu Aryan. Awalnya sulit mengajak warga sekitar terlibat namun karena berhasil beri bukti bisa beli kuda dari hasil kebun, perlahan warga lainnya bergabung - Foto Kolase : istimewa

Perannya kian terasa berdaya ketika terus melanjutkan aksi nyatanya untuk mengaungkan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim, mengorganisir pembersihan sampah plastik di pesisir dan kampung adat, hingga mengadvokasi isu iklim dalam RPJMDes Mondu 2022–2029, juga memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Iklim desa bersama masyarakat.

Rambu Aryan layak dilabeli ‘Perempuan Perkasa’ betapa tidak, selain sebagai Ketua Kelompok Tani ia juga mengemban tugas lainnya yakni aktif dalam kegiatan keagamaan sebagai Ketua Pemuda Gereja se-Kecamatan Kanatang juga Guru Sekolah Minggu. Ia adalah gambaran generasi muda yang tidak hanya bicara tapi bertindak—menghadirkan harapan di tengah tantangan nyata yang dihadapi masyarakat Sumba.


Aryani Newa Humba juga gerakkan pemuda dan anak-anak di Kampungnya untuk secara berkala memberisihkan lingkungan sekitar dari sampah terutama sampah plastik - Foto : istimewa

 

“Saya terima dan jalankan tugas itu dengan gembira karena dari situ saya bisa terus menggerakkan dan menyentuh hati anak-anak dan generasi muda agar tidak hanya jadi penonton tapi jadi pelaku utama dalam pelestarian alam dan lingkungan dengan tindakan nyata mulai dengan tidak membuang sampah dan memilah sampah organic dan non organic dari rumah atau keluarga,” paparnya.

Diakui pada awal kiprahnya, Rambu Aryan berhadapan dengan tantangan dimana selain dirinya adalah perempuan yang harus jadi penggerak dan penggagas di tengah hirarki budaya paternalistik, juga karena dirinya dipandang belum memberikan bukti.

“Awalnya waktu saya pertama kali mau ajak tentu sulit karena saya perempuan, muda dan belum beri bukti yang kuat. Saya kemudian berupaya dan didukung keluarga terdekat tanam lombok 100 pohon, kemudian meningkat jadi 600 pohon,” urainya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network