Transformasi Digital dari Desa: OpenSID Jadi Senjata Baru Capai SDGs di Sumba Timur

Dion. Umbu Ana Lodu
Sebagian peserta workshop pimpinan dan staf UPKMM/CD Bethesda YAKKUM pose bersama Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali - Foto : iNewsSumba.id

WAINGAPU, iNewsSumba.id– Sebuah langkah inovatif menuju tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan berbasis data kini tengah digencarkan di Sumba Timur. Melalui penerapan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis OpenSID, pemerintah desa bersama UPKM/CD Bethesda YAKKUM berupaya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa.

Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian program “Peningkatan Peran Masyarakat Sipil untuk Mewujudkan Sistem Pelayanan Kesehatan Berkualitas 2024–2027” yang digagas oleh UPKM/CD Bethesda YAKKUM. Salah satu tonggaknya adalah pelatihan penggunaan OpenSID yang telah melibatkan 30 desa mitra di wilayah Malaka, Sumba Timur, dan Alor.

"SID bukan hanya sistem digital biasa. Ia adalah tulang punggung untuk mewujudkan tata kelola desa yang inklusif, transparan, dan berbasis data riil masyarakat. Kami sudah lama berkarya di Pulau Sumba, terutama pada isu kesehatan primer seperti Posyandu, sanitasi, dan air bersih," ujar Sukendri Siswanto, Wakil Direktur UPKM/CD Bethesda YAKKUM.

Pelatihan ini diperkuat dengan workshop bertema “Sistem Informasi Kesehatan Desa Untuk Mendukung Transparansi, Akuntabilitas dan Pencapaian SDGs Desa” yang diselenggarakan pada Kamis (10/4/2025) di Aula Hotel Padadita, Waingapu. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, didampingi Kadis Kominfo Provinsi NTT Frederik C.P Koenunu dan juga dihadiri sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Umbu Lili menekankan pentingnya SID sebagai sarana keterbukaan informasi dan penguatan tanggung jawab publik.

"Website desa dan SID memungkinkan perangkat desa memuat data dan narasi pembangunan dengan lebih transparan. Ini menjadi bukti pertanggungjawaban kerja sekaligus alat untuk merealisasikan rencana yang sudah disusun," tegasnya.

Namun, Bupati juga menyayangkan ketidakhadiran Kepala Dinas PMD dalam acara penting tersebut. “Saya heran kenapa Kepala Dinas PMD tidak hadir. Apakah beliau tidak memahami pentingnya sistem informasi seperti ini? Ini bukan hanya PR desa, tapi PR kita semua di tingkat kabupaten,” tandasnya lantang.

SID memungkinkan digitalisasi dokumen, penyimpanan data kesehatan, hingga pemantauan penggunaan dana desa secara real-time. Data dari layanan kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas kini bisa diintegrasikan dalam sistem ini, mendukung kebijakan yang lebih akurat dan tepat sasaran.

"Sejauh ini, Desa Umamanu dan Haikatapu sudah menerapkan SID, sementara Desa Watumbelar dan Tamburi sedang dalam proses persiapan. Tantangan terbesar masih soal keterbatasan sinyal internet, namun semangat menuju digitalisasi desa terus bergulir, " ungkap Astantry Jama,  Area Manager UPKMM/CD Bethesda YAKKUM Wilayah Sumba Timur di kesempatan terpisah.


Kegiatan Workshop pengembangan sistem informasi desa, Kamis (10/4/2025) di Aula Padadita Beach Hotel dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali - Foto Kolase : Prokopim Sumba Timur/iNewsSumba

 

Transformasi digital desa melalui SID membuka jalan baru bagi pencapaian SDGs yang lebih cepat dan tepat sasaran — sebuah bukti bahwa inovasi bisa lahir dari akar rumput, dari desa untuk Indonesia.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network