“Anggota DPR-RI dan juga lainnya yang hadir saat itu sempat kaget dengan gaya sambutan kami, dan bertanya kenapa dan ada apa? Kami bilang kami senang dan bersukaria ala kami orang Sumba yaa salah satunya seperti ini, yang kurang hanya Pahappa (sajian sirih dan pinang),” timpal Pendeta Yuliana.
Asa atau harapan membuncah juga muncul dari warga Sumba Timur yang tidak berkesempatan hadir di Senayan namun memantau momen itu via media sosial. Pada iNews.id, sejumlah warga menyatakan harapan agar keberadaan Wakil Rakyat asli Sumba di Gedung DPR-RI bisa berikan dampak langsung bagi kemajuan daerah dari ragam sektor.
“Yaa senang karena Umbu Rudi akhirnya karena pilihan rakyat dan perkenanan Tuhan bisa dilantik jadi anggota DPR-RI. Tentunya kita harapkan ke depannya, sebagai ana tana (orang asli) Sumba beliau paham apa yang menjadi persoalan krusial Masyarakat Sumba yang harus disuarakan untuk diperhatikan dan diwujudkan dalam program pemerintah,” ungkap Hendrik salah satu warga kota Waingapu.
“Umbu Rudi pernah ke sini dan minta dukungan untuk dirinya maju sebagai Caleg DPR-RI, tentunya sudah mendengar dan menampung harapan kami warga desa. Jadi sekarang setelah dilantik, kami harap untuk berjuang keras merealisasikan janji dan wujudkan harapan kami dalam bidang Kesehatan, jalan dan juga persoalan lainnya,” ungkap Nggau Behar, salah satu warga di Kecamatan Wulla Waijillu.
Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, Satu-satunya anggota DPR-RI asal Pulau Sumba dan Pendeta Yuliana Ata Ambu, tokoh agama dari Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) - Foto Kolase : iNewsSumba.id
Terpisah via gawainya, Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga yang diwawancarai selepas pelantikan dan juga terkait mimpi dan harapan warga ribuan warga Sumba menjadi nyata, seiring dengan pelantikannya sebagai anggota DPR-RI tetap membumi. Semuanya, kata Putera berdarah Kambauni-Tana Rara, Kecamatan Matawai Lapawu itu boleh terjadi hanya karena Tuhan berkehendak.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait