NIAS, iNewsSumba.id – Miris nian nasib yang menimpa NZ (44) seorang oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Nias, Sumatera Utara ini. Betapa tidak, ia menjadi korban bujuk rayu sehingga tergiur melakukan video call sex (VCS).
Tidak sampai di situ, NZ juga nyaris menjadi korban pemerasan lelaki yang berhasil merayunya untuk melakukan percakapan video call vulgar itu. Video berdurasi 2 menit 48 detik itu hingga kini terus viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat oknum dosen NZ yang juga merupakan ketua jurusan di Fakultas tempatnya mengabdi itu terlibat video call dengan seorang pria yang menunjukkan alat vitalnya. Tak berselang lama,NZ kemudian terpancing dan hanyut dalam adegan layak sensor. Dosen NZ perlahan membuka pakaian termasuk dalaman. Hal itu justru dilakukan di ruang kerja.
Sayangnya, VCS itu justru direkam oleh lelaki yang jadi partnernya dan kemudian digunakan untuk jadi alat pemerasan. Tidak main-main, pemeran meminta uang Rp25 juta jika tak mau video itu disebarluaskan.
Eliyunus Waruwu, Rektor Universitas Nias kepada wartawan mengakui telah menerima informasi itu dan juga mengetahui oknum dosen di kampus itu terlibat. Dosen NZ, kata dia juga mengakui wanita di video itu adalah dirinya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait