SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kampung Adat Prailiu, Sabtu (13/1/2024) malam lalu berikan sajian berbeda seiring dengan tampilnya Senyawa Band, sebuah group musik yang memadukan unsur etnik dan lighting. Penampilannya kian memukau ratusan warga kampung maupun luar kampung seiring dengan sajian sejumlah lagu tradisional Sumba Timur dari Rambu Ata Ratu.
Disaksikan kala itu, dalam suasana temaram, proyektor yang terpasang tidak jauh dari pohon beringin di sisi kediaman Almarhum Tamu Umbu Djaka, menebarkan aura mistis dan magis. Betapa tidak, hentakan nada, musik dan ritme yang tersaji bersama baitan – baitan yang keluar dari mulut Rully Sabhara, disimak dengan seksama oleh sebagian besar warga yang hadir kala itu.
Usai sajian Rully yang tergabung dalam group Senyawa itu, tarian khas Kabokang disuguhkan oleh puteri- puteri Kampung Adat Prailiu. Tarian yang tentunya dimeriahkan oleh pekikan kayakka dan kakalaku (sorakan khas Sumba Timur) oleh putera dan kaum ibu Kampung yang juga dikenal warga dengan sebutan Kampung Raja Prailiu itu.
Sajian Rully dan Senyawa-nya itu kemudian dipungkasi dengan tampilnya Rambu Ata Ratu, musisi etnis Sumba Timur yang sajikan aneka lagu khas Sumba Timur dengan iringan Jungga (alat petik khas Sumba Timur) yang dipetik jemarinya. Bahkan ada lagu yang juga disuguhkna bersama dengan 2 penari yang berusaha mengimbangi spirit yang disampaikan Rambu Ata Ratu lewat petikan Jungga dan suara khasnya.
“Kami dari Senyawa beberapa kali mengunjungi Pulau-Pulau di Indonesia. Dan kali ini kami kembali berkesempatan untuk ke Pulau Sumba dan bisa berbagi, berkenalan dengan adat dan budaya Sumba khususnya di Kampung Adat Prailiu ini. Kami bisa bertemu dengan komunitas seni, adat dan tradisi lokal di sini dan nanti juga akan ke Sumba Tengah dan Sumba Barat,” jelas Rully Sabhara diamini Jonas Sestakresna, inisiator acara kepada iNews.id selepas kegiatannya malam itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait