“Setelah kita coba masak ternyata enak untuk dimakan dan sesuai hasil laboratorium di Karantina asal beras dimaksud disebutkan beras itu layak. Hanya yang di Kambata Mapambuhang ada 10 karung yang rusak karena rembesan air hujan saat pembagian, itupun sudah kita ganti,” papar Harun.
Kepala Dinas Sosial Sumba Timur (duduk di sofa) bersama jajarannya ketika dikonfirmasi terkait beras Bansos yang dikeluhkan warga tidak layak dikonsumsi - Foto : iNewsSumba.id
Dikesempatan yang sama Harun menambahkan, untuk pengadaan beras Bansos DID itu dianggarkan sekitar Rp4 miliar. Dana itu untuk pengadaan beras sebanyak 280 ton. Kontraktor sebutnya mengumpulkan beras sebanyak itu dari daerah Jawa Tengah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait