SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Satgas Pangan Sumba Timur gerebek sejumlah kios dan toko yang diduga kuat menjadi penampung beras Bulog yang dibeli dari para spekulan serta pengepul dari setiap gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penggerebekan itu dilakukan Minggu (5/11/2023) sekira pukul 13.00 hingga 16.00 WITA lalu di Pasar Inpres Matawai dan juga di sebuah kios yang berada di kawasan Padadita.
Informasi yang dirangkum oleh iNews.id dari sumber terpercaya dari lingkup Dinas Pertanian dan Pangan serta Polres Sumba Timur yang tergabung dalam Satgas Pangan dan terlibat dalam penggerebekan menyebutkan lebih dari 1 ton beras kemasan 5 dan 10 kilogram diamankan. Informasi serupa juga diperoleh dari sumber terpercaya di Pasar Inpres Matawai.
“Tadi siang dari Dinas Pertanian dan Polisi saja yang ikut, dari Bulog tidak ada. Di Pasar Inpres Matawai ada 4 kios atau toko yang digerebek. Juga ada di Padadita 1 kios. Barang bukti beras telah dipolice line dan didta oleh aparat,” jelas kedua sumber dimaksud senada.
Informasi lainnya yang berhasil dirangkum menyebutkan para pedagang itu mengaku membeli beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga Rp60 ribu dan kemudian mereka jual ke warga dengan harga Rp70 hingga Rp75 ribu per kemasan.
Informasi terkati penggerebekan itu dibenarkan oleh Nicolas Pandarangga selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur. Ia juga mengapresiasi langkah cepat Satgas Pangan menelusur dan menindak tindak tanduk para spekulan sebagaiman sudah sempat diberitakan oleh iNewsSumba.id.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait