“Memang harus kita akui turnamen ini hadiahnya tidak sebesar even lain. Tapi istimewanya adalah diawali dengan segala keterbatasan namun dilandasi semangat toleransi. Turnamen ini bahkan jadi pionir untuk even yang mempertemukan pemuda lintas agama untuk berkompetisi dalam olah raga sepak bola,” tandasnya.
Nikson DR Tana selaku ketua panitia dalam turnamen yang sedianya akan digelar hingga awal desember 2023 mendatang dalam laporannya menyatakan, 34 tim yang ambil bagian berasal dari 3 Kabupaten di Pulau Sumba. Pertandingan akan digelar di dua lapangan yakni di Lapangan Pemuda Matawai dan juga Lapangan Polres Sumba Timur. Istimewanya dalam pelaksanaan kali ini ada Tim Remas Prai Salura yang berasal dari Pulau Salura (salah satu Pulau terluar NKRI yang berada di Kecamatan Karera) juga ada tim Pemuda Marapu Haharu.
Piala bergilir Turnamen sepak bola antar umat beragama di Sumba Timur diserahkan oleh Kapten tim Remas Al-Jihad sebagai juara bertahan pada Pendeta Andy Hukapati untuk diperebutkan oleh 34 tim - Foto : iNewsSumba.id/Dion. Umbu Ana Lodu
Pertandingan pembuka dimenangkan oleh Tim Remas Al-Jihad Waingapu yang ungguk 3 gol tanpa balas atas lawannya dari Pemuda Oikumene Pandawai. Hasil ini seakan menjadi alarm kesiapan Tim Remas Al-Jihad untuk mempertahankan piala yang diraihnya setahun silam, juga warning bagi tim lainnya untuk waspada.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait