SUMBA BARAT DAYA, iNewsSumba.id – Sertu Petrus Lalo, seorang Babinsa di lingkup Kodim 1629 Sumba Barat Daya (SBD) beberapa hari lalu dinobatkan jadi Babinsa terbaik dan mendapatkan piagam penghargaan. Anugerah yang didapatnya dari Dandim 1629 SBD Letkol Czi Novi Kurniawan itu bukan semata karena langkah tegas Sertu Petrus Lalo dalam bubarkan perjudian.
Realitas bahwa Sertu Petrus Lalo bubarkan perjudian di arena Pasar Malam Waimangura hingga disebut sempat mendapat teguran dan dimarahi Kapolres setempat, adalah sebagian dari kinerja baiknya. Hal itu sesuai paparan Dandim 1629 SBD Letkol Czi Novi Kurniawan dalam amanatnya paska penyerahan piagam di aula Makodim Selasa (18/7/2023) lalu.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga tidak menepikan Babinsa lain yang berada dibawah kepemimpinannya. Diakui pria dengan dua melati di pundaknya itu bahwa seluruh Babinsanya adalah prajurit terbaik
"Namun, dari yang terbaik, ada Babinsa yang paling terbaik," tegas Novi Kurniawan di depan para prajuritnya itu.
"Semua Babinsa di Jajaran Kodim 1629 SBD adalah Babinsa terbaik tapi dari terbaik pasti ada salah satu yang paling terbaik dan Babinsa paling terbaik di Tahun 2023 adalah Sertu Petrus Lalo," ungkap Novi Kurniawan menimpali.
Diuraikan Novi Kurniawan, bahwa Sertu Petrus Lalo jalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Pembangunan dan penyediaan Pompa Hidram dalam program Manunggal Air, juga pendampingan pada kelompok-kelompok Tani rutin dilalukan prajurit dengan dua siku kuning itu. Tak hanya itu, Petrus Lalo juga aktif dalam kegiatan bergereja dan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dandim 1629 Sumba Barat Daya (SBD) Letkol Czi Novi Kurniawan - Foto : iNewsSumba.id
Di momen itu Novi Kurniawan juga tak ketinggalan mengungkapkan kembali perihal langkah tegas Sertu Petrus Lalo dalam pembubaran aktifitas judi yang kemudian menjadi bahasan dalam pemberitaan media massa maintstream hingga media sosial itu.
"Belakangan ini Sertu Petrus Lalo yang karna tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Bintara Pembina Desa berhasil membubarkan praktek perjudian yang berkedok Pasar malam di salah satu Desa Binaannya," tegas Novi Kurniawan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait