Terkait harapan Bupati dan maysarakat Sumba barat agar kegiatan TMMD ini ke depannya berkelanjutan, Kasiter Korem 161 Wirasakti Letkol INF Agusto Moniz Lopes menanggapinya dengan positif. Hal itu kata dia berkaca pada TMMD telah dilakukan sejak tahun 1980-an silam.
“Tentunya kegiatan ini bisa optimal dan efektif jika laporannya dari bawah ke atas atau bootom up, sehingga kebutuhan masyarakst bisa tersampaikan secara riil eperti sanitasi, pengairan dan perumahan. Pelaksanaannya melihat skala prioritas, dimana sertipa hari Babinsa kita bergaul dengan masyarakat sehingga paham kebutuhan apa yang paling prioritas untuk kami bantu,” paparnya.
Kegiatan TMMD 117 bertemakan “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat” ini melaksakan program berupa Pembangunan 55 Unit MCK di Desa Hobawawi Kecamatan Wanukaka, pipanisasi Saluran Air Minum di Desa Patiala Dete, Kecamatan Lamboya Barat, Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Bronjongnisasi di Desa Baliloku Kecamatan Wanukaka pembangunan Ruang Terbuka Hijau di Desa Kabukarudi Kecamatan Lamboya.
Bupati dan Wakil Bupati bersama Dandim 1613 dan Kasiter serta anggota Forkopimda Kabupaten Sumba Barat satukan tekad soliditas dan solidaritas selepas upacara peresmian dimulainya TMMD 117 di Lapangan Pasola Wanukaka - Foto : iNewsSumba.id
Adapun kegiatan non fisik TMMD berupa penyuluhan peningkatan produksi pangan bersinergi dengan Dinas Pertanian, sosialisasi Wawasan Kebangsaan, penyuluhan tentang Stunting kolabirasi dengan Dinas Kesehatan, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan tertib lalu lintas sinergi dengan Polres Sumba Barat. Selain itu juga sosialisasi dan kegiatan penyuluhan tentang tanggap bencana dan pencegahan penyakit mulut dan kuku pada ternak yang bersinergi dengan BPBD serta Dinas Peternakan Sumba Barat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait