SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Harga beras di Kabupaten Sumba Timur NTT masih tergolong tinggi. Selain itu beras tidak semudah masa lalu untuk dicari warga, apalagi jika bermodalkan dana yang terbatas dan cukup unutuk membeli beras kiloan.
Seperti terpantau di Pasar Inpres Matawai, kota Waingapu, Minggu (12/2/2023) hingga Senin (13/2/2023) warga sulit untuk mendapatkan beras dengan harga terendah seperti sebelumnya kelangkaan beras terjadi yakni Rp12 ribu perkilogramnya. Kalaupun ada, berasseharga itu yang dijual cenderung berbau apek dan tereksan beras yang telah afkir.
“Saya sebenarnya tidak mau jual tapi jadinya terpaksa, Beras ini memang cocoknya kasih hewan tapi mau gimana lagi jika ada orang, ada mama – mama yang mau beli, kita kasih saja karena mereka terus tanya,” jelas Ama Djala, seorang pedagang sembako di Pasar Inpres Matawai.
“Saya beli 5 kilo beras dan 3 kilo jagung giling biar bisa dicampur. Ini saya beli beras 14 ribu 1 kilonya. Mau beli yang 13 ribu aiih tidak baik berasnya, bau dan kasihan anak – anak jika mau makan, jadi yaa mau tidak mau beli sudah ini,” ungkap Mama Reksi seorang warga yang ditemui.
Ketika ditanya kenapa tidak beli beras di kios terdekat atau di RPK Center di Kantor Bulog Waingapu, Mama Reksi menyatakan jika di kios harganya lebih mahal lagi dan lebih sering tidak ada. Sementara di RPK Bulog sudah lama habis.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait