Kapolri Masuk Struktur KSPSI, Sigit: Saya Pastikan Tidak Ada Aturan yang Dilanggar

JAKARTA, iNewsSumba.id – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Istora Senayan berubah menjadi panggung penting bagi dunia perburuhan Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasihat KSPSI, sebuah posisi strategis yang menempatkannya lebih dekat dengan denyut aspirasi pekerja.

Penunjukan ini dilakukan sesaat sebelum Sigit membuka Rapimnas dan menyampaikan arahannya sebagai pembicara utama. Di hadapan para pemimpin serikat pekerja, Sigit menegaskan bahwa ia menerima amanah ini setelah memastikan seluruh proses tidak melanggar aturan apa pun.

Baca Juga

Dugaan PHK Sepihak hingga Pemalsuan Dokumen, Dua Mantan Karyawan PT MSM Terus Perjuangkan Keadilan

"Hari ini di acara Rapimnas saya ditunjuk sebagai Dewan Penasihat dari forum KSPSI," kata Sigit kepada wartawan.

Sigit mengakui, dirinya menetapkan satu syarat mutlak sebelum menerima peran tersebut. Ia ingin memastikan bahwa tugas tambahan ini tidak bersinggungan dengan regulasi maupun aturan internal organisasi.

"Saya sampaikan syarat, yang pertama saya tidak mau ada aturan yang dilanggar baik dari sisi regulasi umum selaku pejabat negara maupun AD/ART perburuhan," ujarnya. Ia menambahkan, setelah mendapat penjelasan resmi dari KSPSI, ia menyatakan kesediaannya melangkah bersama kaum buruh. "Karena kecintaan saya kepada rekan-rekan buruh, saya bersedia," tegasnya.

Baca Juga

Sengketa Ex Karyawan vs Sindo Express Berakhir Damai di Distransnaker Sumba Timur

Dalam kapasitasnya sebagai penasihat, Sigit berkomitmen memberi masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia. Ia ingin posisi tersebut tidak hanya simbolis, tetapi menjadi saluran memperkuat komunikasi antara buruh, pemerintah, dan dunia usaha.

Menurut Sigit, perjuangan buruh tidak boleh memicu kegaduhan yang berdampak pada iklim investasi. Justru, sinergi yang kuat dibutuhkan agar isu ketenagakerjaan bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan win-win solution.

Sigit juga menekankan pentingnya wujud konkret. Polri, katanya, akan memperkuat Desk Ketenagakerjaan untuk mempercepat penyelesaian setiap sengketa industrial. Ia menambahkan, pihaknya akan hadir sebagai jembatan yang memberi rasa keadilan bagi semua.

"Kita selalu mencarikan solusi bagi sahabat buruh, termasuk bagi yang terdampak PHK agar bisa mendapatkan lapangan pekerjaan baru," ujar Sigit.

Rapimnas KSPSI pun menegaskan harapan besar kepada Kapolri: menjadi penghubung yang menenangkan, menjaga stabilitas, sekaligus memastikan hak buruh tetap diperjuangkan.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu