get app
inews
Aa Text
Read Next : Dipanggil Jaksa, Ayub Paranda Ungkap Perannya di Balik Pembahasan Dana Hibah Pilkada Sumba Timur

GMKI dan AMAN Sumba Timur Pastikan Kawal Polemik Tanah Kalawua untuk Keadilan dan Bukan Pembenaran

Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:44 WIB
header img
Masyarakat adat Kabihu Kalawua didampingi GMKI dan AMAN Sumba Timur berpose bersama sejumlah poster di depan Gedung DPRD Sumba Timur usai RDP -Foto: Dion. Umbu Ana Lodu

Ketegangan tanah adat Kalawua bukan hal baru. Konflik ini mulai mencuat beberapa waktu lalu, ketika warga menemukan sebagian situs adat telah dibagi dalam bidang-bidang tanah bersertifikat tanpa sepengetahuan mereka. GMKI menyebutnya sebagai bentuk perampasan.

Ketua AMAN Sumba Timur, Umbu Pajaru Lombu, turut hadir mendampingi puluhan warga adat. Ia berharap ada ruang mediasi, namun hal itu tidaklah jadi nyata.

“Kalau memang harus ke ranah hukum, kami siap. Kami mencari keadilan demi kebenaran, bukan pembenaran,” tegasnya.

Disebutkan Tanah Malai Kababa bukan sekadar lahan kosong. Di sana berdiri katoda tempat Hamayang, kubur leluhur, dan situs sejarah adat. Setiap tahun masyarakat Kalawua menggelar ritual sebagai bentuk penghormatan. Kini, tempat itu terancam hilang yang diduga untuk kepentingan investasi.

Dalam forum sebelumnya di PNLH XIV WALHI September 2025, GMKI Sumba Timur bahkan sempat mengangkat poster bertuliskan “Lawan Mafia Tanah” dan “Kalawua Butuh Keadilan”. Seruan itu menjadi simbol perlawanan masyarakat adat terhadap ketimpangan.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut