Dari Darah hingga Mangrove, Pramuka Sumba Timur Rayakan HUT ke-64 dengan Aksi Nyata

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Suasana sore jelang terbenamnya sang surya jadi berbeda dari biasanya di Pelabuhan TPI Pamalala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (14/8/2025). Aksi hijau ratusan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan juga sejumlha komunitas ambil bagian menanam seribu anakan mangrove untuk memperingati HUT Pramuka ke-64 tahun.
Sekretaris Daerah Sumba Timur, Umbu Ng. Ndamu, yang hadir mewakili pemerintah daerah, tak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga terseret dalam nostalgia masa kecilnya.
“Saya jadi ingat ketika saya masih Sekolah di SDM Praiyawang, Kecamatan Rindi silam. Saya juga anggota Pramuka. Kami ditekankan untuk selalu cintai alam dan lingkungan juga peduli kemanusiaan. Hari ini, anggota Pramuka yang hadir wujudkan dalam tindakan nyata, saya harap ini berkelanjutan dan bisa memberikan contoh baik bagi generasi ke depan, juga bermanfaat bagi alam dan lingkungan yang lestari,” ujar Umbu Ndamu.
Aksi ini berhasil menanam 1.000 anakan mangrove yang diperoleh dari Kodim 1601 Sumba Timur. “Kami tadi berhasil tanam 1000 anakan mangrove yang kami dapatkan dari Kodim 1601 Sumba Timur,” jelas Wakil Ketua Humas, Abdimas, dan Penanggulangan Bencana Kwarcab Sumba Timur, Fekky A. M. Parinussa, didampingi Wakil Ketua Organisasi dan Hukum, Supalawarman.
Tak hanya menanam, kegiatan ini juga dirangkai dengan aksi bersih-bersih lingkungan serta donor darah bekerja sama dengan UTD RSUD Umbu Rara Meha di bawah koordinasi Dokter Maria Y. Hera. “Tadi kami sumbangkan 18 kantong darah selepas upacara di Kantor Bupati yang dipimpin langsung oleh Bapak Bupati Umbu Lili Pekuwali,” kata Ketua Kwarcab Pramuka Sumba Timur, Semuael Awang.
Selain Pramuka, aksi penghijauan ini juga melibatkan perwakilan Balai Taman Nasional Manupeu Tana Daru Lai Wanggi Wanggameti (Matalawa), Komunitas Koalisi Kopi, dan Komunitas Slank Fans Club (SFC) Sumba Timu dan Perwakilan Solidaritas Wartawan Sumba (Swara). Kolaborasi lintas komunitas ini diharapkan menjadi gerakan bersama menjaga ekosistem pesisir Pamalala tetap hidup asri dan lestari.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu