Berkaca dari Kasus Mantan Kapolres Ngada, Filmon Loasana Minta APH Fokus Penegakkan Hukum

KUPANG, iNewsSumba.id-Maraknya kasus pelecehan anak dibawah umur membuat berang anggota Komisi III DPRD NTT. Untuk itu sebagai anggota DPRD, ia mendorong agar aparat penegak hukum ( APH) yakni kepolisian dan kejaksaan agar lebih fokus dalam proses penegakkan hukum kepada para pelaku. Hal ini disampaikannya disela- sela acara pelepasan anak PAUD se Kecamatan Oebobo di Aula El Tari, Jumat (13/6/2025).
" Terkait maraknya kasus pelecehan anak di bawah umur, sebagai anggota DPRD NTT, kami terus mendukung pemerintah dan APH supaya kekerasan seksual terhadap anak ini harus menjadi fokus kerja mereka, agar tidak terjadi lagi pada anak-anak yang lain, saya dan rekan- rekan dari Fraksi PSI kami mendorong penuhnya aparat penegak hukum untuk segera memproses hukum para pelaku kejahatan terhadap anak dibawah umur," tegasnya.
Salah satu kasus yang menarik perhatian masyarakat ialah kasus pencabulan yang dilakukan mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, terhadap anak di Kupang yang juga melibatkan Fani salah seorang mahasiswi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu