Siapakah Paus dalam Tradisi Gereja Katolik? Pemimpin Spiritual 1,4 Miliar Umat

Pemilihan Paus adalah momen sakral yang ditangani oleh Dewan Kardinal, kelompok uskup senior yang seluruhnya pria dan diangkat langsung oleh Paus. Dari 252 kardinal yang ada saat ini, 138 di antaranya berhak memilih karena berusia di bawah 80 tahun.
Proses pemilihan yang disebut konklaf ini dilakukan secara tertutup di Kapel Sistina—tempat yang terkenal dengan lukisan langit-langit karya Michelangelo. Para kardinal akan terus melakukan pemungutan suara sampai terpilih seorang Paus baru. Asap putih dari cerobong kapel menjadi satu-satunya penanda kepada publik bahwa seorang Paus baru telah ditentukan, menggantikan asap hitam yang berarti belum ada kesepakatan.
Begitu Paus terpilih, dunia akan menyaksikan pengumuman legendaris: “Habemus Papam” (Kita memiliki Paus!). Dalam hitungan menit, sosok pemimpin baru akan muncul di balkon Basilika Santo Petrus dan memperkenalkan nama kepausannya. Contohnya, Jorge Mario Bergoglio yang kini dikenal sebagai Paus Fransiskus, memilih nama tersebut sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.
Secara teori, setiap pria Katolik yang telah dibaptis bisa menjadi Paus. Namun, secara praktik, hampir selalu yang terpilih adalah seorang kardinal. Meskipun Paus Fransiskus tercatat sebagai Paus pertama dari Amerika Selatan, sejarah menunjukkan bahwa sebagian besar Paus berasal dari Eropa, khususnya Italia—dengan 217 dari 266 Paus yang pernah menjabat berasal dari negara tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu