Pemkab Sumba Timur dan INOVASI: Kolaborasi Menuju Pendidikan Dasar Inklusif dan Ramah Iklim

Dukungan juga datang dari Kemendikdasmen yang diwakili Noor Cahyo Kiki D. Ia menyampaikan harapan agar fase ketiga program INOVASI bisa memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan dasar.
Sementara itu, Hironimus Sugi, Provincial Manager INOVASI untuk NTT, menegaskan bahwa pendekatan mereka berbasis bukti dan kontekstual. Bukan dengan membawa kurikulum baru, melainkan memperkuat praktik lokal yang telah terbukti berhasil.
“Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada kolaborasi—dari ruang kelas hingga ruang kebijakan,” jelas Hironimus.
INOVASI fase 3 juga menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai elemen—pemerintah daerah, sekolah, guru, pengawas, komunitas lokal, hingga orang tua—sebagai satu ekosistem yang saling mendukung demi kualitas belajar anak yang lebih baik.
Acara ini turut dihadiri sejumlah Ketua DPRD Sumba Timur,sejumlah kepala sekolah dan guru fasilitator dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Dengan peluncuran fase ketiga ini, Sumba Timur bukan hanya menapaki jalur pendidikan yang berkualitas, tapi juga meletakkan fondasi penting bagi masa depan generasi muda yang sadar lingkungan dan tangguh menghadapi tantangan global.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu